Postingan kali ini saya akan membahas tentang ekstra Kader Peduli dan Berbudaya Lingkungan (PBL) karena saya sendiri juga mengikuti ekstra ini. Hehehe
Oke langsung saja, PBL adalah salah satu ekstra yang ada di SMAN 1 Gondang Mojokerto yang peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama di SMAN 1 Gondang. Walaupun dalam bidang lingkungan, kebersamaan antar anggota sangat dipentingkan, Dalam hal ini PBL mempunyai suatu kebiasaan atau bisa dibilang budaya, yaitu 3S (Senyum, Sapa dan Salam). Setiap anggota harus bisa saling bertegur sapa terutama dengan senior. PBL juga mempunyai semboyan “no comment” artinya sedikit bicara banyak aksi. Jadi setiap anggota PBL tidak hanya bicara saja, tetapi bisa mewujudkannya dalam bentuk tindakan. Contohnya : seorang anggota PBL misalnya melihat sampah bukan pada tempatnya, tidak perlu menyuruh orang lain tapi dia sendiri yang langsung mengambil dan membuang sampah tersebut ditempat yang semestinya. PBL mempunyai beberapa kegiatan,
kegiatan tersebut antara lain budidaya jamur tiram dan juga observasi ketempat/ pabrik tempat pembuatan jamur tiram, menanam dan merawat toga, dll. Menurut saya yang menjadi daya tarik dari ekstra ini adalah budidaya jamur tiramnya. SMAN 1 Gondang telah menyediakan kumbung jamur di halaman belakang sekolah. Setiap anggota digilir perharinya untuk piket di kumbung jamur ini. Yaitu dengan cara penyiraman dan bisa pemanenan jika sudah tumbuh jamurnya. Untuk penyiraman disini jangan salah, bukan jamurnya yang disiram melainkan tanahnya yang disiram agar tempat bisa selalu lembab. Di SMAN 1 Gondang memilih budidaya jamur tiram karena Keunggulan jamur tiram cukup banyak, selain harga yang relatif mahal jika dijual, tingkat keuntungan yang dihasilkan juga relatif tinggi, umur singkat (cepat panen), tanaman ini juga sangat laku di pasaran.
Untuk pambuatannya diperlukan beberapa bahan antara lain : serbuk gergaji, bekatul, plastic polypropilen, kapur, cincin. Caranya serbuk gergaji dicampur dengan bekatul dan kapur dengan perbandingan 80:15: 5. Media dimasukkan dalam plastik polypropilen dan dipadatkan kemudian diseterilisasi selama 10-12 jam. Sterilisasi bertujuan untuk menekan pertumbuhan mikroba dalam jamur. Setelah sterilisasi selesai, baglog didinginkan dalam ruangan tertutup selama 24 jam. Selanjutnya dilakukan proses yang namanya INOKULASI, adalah penularan miselium dari bibit (F3) ke media tanam. Proses ini dilakukan dengan steril dan dalam ruang inokulasi. Proses lanjutan yakni INKUBASI, adalah tahap penumbuhan miselia jamur. Proses ini memerlukan waktu kurang lebih 40 - 60 hari. Setelah itu barulah jamur dipindahkan ke kumbung dan setelah kurang lebih 40 hari jamur akan tumbuh dan siap dipanen setiap harinya.
Sekian dulu postingan kali ini, semoga bermanfaat!
Selengkapnya..